Petisi Tolak PCR Penerbangan Tembus 40 Ribu, Pembuatnya Kaget dengan Dukungan Masyarakat

- 26 Oktober 2021, 16:45 WIB
Ilustrasi Tes PCR. Pembuat petisi PCR penerbangan kaget dengan dukungan masyarakat.
Ilustrasi Tes PCR. Pembuat petisi PCR penerbangan kaget dengan dukungan masyarakat. /

SUARA TERNATE - Pembikin petisi penolakan tes reaksi berantai polymerase chain reaction (PCR) untuk calon penumpang pesawat, Dewangga Pradityo (31) akui terkejut dengan 40 ribu lebih dukungan dari masyarakat yang sama pendapat.

"Petisi ini saya buat lima hari lalu. Kaget juga sudah tembus 40 ribu tanda tangan," kata Dewangga Pradityo yang dikonfirmasi Antara di Jakarta, Selasa.

Pria yang profesinya sebagai karyawan teknisi pesawat di salah satu anak perusahaan maskapai di Indonesia itu pilih Change.org sebagai basis petisi dilatarbelakangi rasa ingin tahu pada pendapat warga atas kewajiban PCR untuk penumpang pesawat.

Baca Juga: Sektor Transportasi Udara Mulai Membaik, Asosiasi Pilot Garuda Keberatan Syarat PCR untuk Penerbangan

Warga Tangerang, Banten itu juga mempertanyakan kebijakan pemerintah yang hanya memberlakukan tes PCR terhadap penumpang pesawat.

"Kalau di pesawat kan tertutup, tiap 2-3 menit sekali ada pertukaran udara di kabin dan tersaring hepa filter, itu lebih aman dari virus. sejauh ini belum ada berita klaster pesawat," katanya.

Sementara pemerintah hingga saat ini belum menerapkan kebijakan yang sama terhadap pelaku usaha transportasi darat maupun laut.

Baca Juga: Ini Syarat Penerbangan Terbaru, Penumpang Tak Boleh Lagi Gunakan Hasil Tes Antigen

"Karena sekarang yang benar-benar diperketat baru transportasi udara, padahal mekanismenya sudah baik. Sedangkan di kereta atau bus jarak tempuhnya lebih lama sekitar delapan jam," katanya.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah