Richard Mainaky, si "Raja Tega" yang Menorehkan Banyak Prestasi sebagai Pelatih

8 September 2021, 06:06 WIB
26 Tahun Mengabdi, Richard Mainaky Pensiun Jadi Pelatih Nasional Cipayung, Alasannya Bikin Terharu. /Tangkap Layar IG @djarum badminton./

SUARA TERNATE - Saat menjadi atlet bulu tangkis, prestasi Richard Mainaky memang tak sementereng adiknya Rexy Mainaky. Namun, tidak dunia kepelatihan.

Legenda bulu tangkis kelahiran Ternate itu justeru tergolong sukses ketimbang Rexy. Anak kedua dari pasangan Jantje Rudolf Mainaky dan Venna Heuvelman ini mampu mempersembahkan berbagai gelar juara melalui anak didiknya di sektor ganda campuran.

Diantaranya 5 gelar All England, 4 juara dunia, 2 medali perak Olimpiade, dan 1 medali emas Olimpiade. Sebuah pencapaian yang juga pernah diraih Rexy sebagai pemain.

Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis asal Ternate Itu Akhirnya Pensiun dari Pelatih Pelatnas Cipayung

Sebagai pelatih, Richard juga yang memulai ganda campuran menjadi sektor khusus. Sebelumnya, sektor itu dicampur dengan ganda putri. Di tahun 1997, dia pun diminta oleh Christian Hadinata untuk menangani ganda campuran secara khusus.

Di bawah bimbingan suami dari Mieke Paruntu, generasi baru ganda campuran pun lahir dan menjadi tumpuan prestasi Indonesia hingga saat ini.

Berada di barisan depan di antara semua pasangan adalah Tri Kusharjanto/Minarti Timur, Nova Widianto/Liliyana Natsir, Flandy Limpele/Vita Marissa, Tontowi Ahmad/Liliyana, Praveen Jordan/Debby Susanto, dan Praveen/Melatih Daeva Oktavianti.

Baca Juga: Jelang PON XX Papua, 1.021 Personil Gabungan Gugus Merauke Lakukan Simulasi Pengamanan Kota

Dalam melatih, Richard menggabungkan prinsip dari dua pelatih senior, Christian dan Tong Sin Fu. Ketegasannya yang kerap memberikan hukuman kepada pemain yang tidak disiplin membuat dia dijuluki sebagai "Raja Tega"

Kini, setelah keluar dari pelatnas Cipayung, Richard akan mengabdikan diri di PB Djarum sambil mengurusi bisnisnya di Tondano.

Baca Juga: Insiden Prokes di Laga Brasil vs Argentina Membuat Lionel Messi Emosi

Namun, Richard tidak pergi begitu saja dari Pelatnas. Dia telah menyiapkan Nova Widianto sebagai penggantinya. Nova lebih sering mendampingi ganda campuran di setiap event superseries,

Termasuk ketika mereka menjuarai All England 2020. Puncaknya terjadi ketika Richard memercayai Nova untuk mendampingi Praveen/Melati ke Olimpiade Tokyo 2020. ***

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: Beragam Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler