Hoaks Picu Konflik Yahukimo, Polri Ungkap Kronologi Kematian Eks Bupati Abock Busup

- 4 Oktober 2021, 21:55 WIB
Dok. Mantan Bupati Yahukimo Abock Busup yang meninggal dunia di Jakarta.
Dok. Mantan Bupati Yahukimo Abock Busup yang meninggal dunia di Jakarta. /PMJ News/Dok Net./

SUARA TERNATE - Kerusuhan yang pecah di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo diduga akibat adanya informasi hoaks terkait kematian mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.

Insiden terjadi Minggu 3 Oktober 2021 siang sekitar pukul 14.00 WIT yang mengakibatkan 6 warga dilaporkan tewas, 42 orang luka-luka, termasuk seorang anggota Polri.

Dari beberapa penyerang yang diinterogasi, mereka menduga Abock meninggal karena hal yang tidak wajar akibat disantet.  

Polri kemudian mengungkap kronologi meninggalnya mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup di Jakarta. Saat ditemukan, polisi tidak mendapati adanya tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.

Baca Juga: Rusuh di Yahukimo, Enam Tewas Puluhan Luka-Luka. Jokowi Pun Masih di Papua

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebut pada Minggu 3 Oktober 2021 sekitar pukul 08.00 WIB, petugas hotel mendatangi kamar 1707 tempat Abock Busup menginap, namun saat mengetuk pintu petugas itu tak mendapatkan jawaban.

"Sehingga yang bersangkutan mengontak temannya saudara Ridwan yang melaporkan bahwa tidak ada respon dari kamar 1707," ujar Rusdi saat konferensi pers di Gedung Divisi Humas Polri, Jakarta Selatan, Senin 4 Oktober 2021.

Setelah itu, petugas hotel tadi memberi kabar pada rekan korban yang berada di kamar nomor 1725. Alhasil, kamar itu dibuka dengan cara manual. Ketika masuk ke dalam, ditemukan Abock Busup telah meninggal dunia.

"Dari keterangan dari para saksi ini, tidak ditemukan kekerasan pada tubuh korban. Tidak ditemukan benda-benda lain, tidak ditemukan obat-obat pada sekitar jenazah," tuturnya.

Selanjutnya, jasad korban pun dibawa ke Rumah Sakit (RS) Melia Cibubur untuk diperiksa lebih lanjut. Dalam hal ini, polisi baru menerima informasi tewasnya Abock pada pukul 15.00 WIB.

Berdasarkan keterangan dokter yang menangani atau menerima jenazah, diketahui korban sudah meninggal dunia saat tiba di rumah sakit.

Rusdi menjelaskan, pihak keluarga diwakili adik Abock Busup menyatakan tidak berkenan untuk melakukan autopsi. Dia menegaskan pihak keluarga juga sudah menerima kematian Abock Busup.

"Kami berhasil berkoordinasi dengan adik korban atas nama Sinod Busup. Dia menjelaskan kepada kepolisian tidak perlu dilakukan autopsi kepada korban," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Rusdi juga mengimbau kepada masyarakat Yahukimo untuk tidak terpancing dengan provokasi ataupun hoaks yang beredar dari penyebab kematian Abock Busup.

"Masyarakat Yahukimo jangan sampai terprovokasi dengan isu tak benar. Polda Papua sedang menangani dan terus koordinasi dengan Polda Metro Jaya," tukasnya.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: PMJ News ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x