Diduga Terlibat Bisnis PCR, Dua Menteri Dilaporkan ke KPK. Siapa Mereka ?

- 4 November 2021, 15:40 WIB
Petugas kesehatan melakukan tes PCR Covid-19 kepada warga di Jakarta, Selasa, 2 November 2021.
Petugas kesehatan melakukan tes PCR Covid-19 kepada warga di Jakarta, Selasa, 2 November 2021. /Antara/M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

SUARA TERNATE - Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) melaporkan dua orang menteri di Kabinet Indonesia Maju ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan dugaan keterlibatan dalam bisnis pengadaan alat tes PCR.

Kedua menteri yang dilaporkan ke komisi antirasuah itu masing-masing Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

“Kami ingin melaporkan desas desus di luar, ada dugaan beberapa menteri yang terkait dengan bisnis PCR, terutama kalau yang sudah disebut banyak media itu adalah Menko Marves sama Menteri BUMN, Luhut Binsar Pandjaitan dan Erick Thohir,” kata Waketum DPP Prima, Alif Kamal di gedung KPK, Kamis 4 Nobember 2021.

Baca Juga: Terungkap! Ini Penyebab Kecelakaan Maut yang Menewaskan Vanessa Angel dan Suami

Dia juga mengungkapkan dalam menguatkan laporannya ke KPK, mereka juga membawa kliping majalah salah satu media. Dia menilai hasil pemberitaan bisa jadi data awal KPK untuk mendalami dugaan keterlibatan LBP dan Erick ini

“Sebenarnya yang beredar di media itu sudah banyak, investigasi dari Tempo minimal. Ini saya pikir menjadi data awal bagi KPK untuk bisa mengungkap ini, panggil aja itu Luhut, panggil aja itu Erick agar kemudian KPK clear menjelaskan kepada publik bahwa yang terjadi seperti ini,” ucap Alif.

Baca Juga: Artis Vanessa Angel dan Suami Meninggal Dunia setelah Alami Kecelakaan

Pihaknya tidak membawa bukti lain, selain dari hasil investigasi pemberitaan. Tetapi dia mengharapkan, lembaga antirasuah bisa menindaklanjuti dugaan rasuah dalam pengadaan alat tes PCR.

“Nanti bukti-bukti itu pihak KPK aja yang menjelaskan, kami sudah menyampaikan tadi lewat laporan kami,” cetus Alif.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x