Network
SUARA TERNATE - Sudah 17 tahun Ustadz Muhya bin Rudia berada di dalam kubur. Namun, di luar dugaan, dengan kehendak Allah SWT, jasad guru ngaji ini ternyata masih utuh dan mengeluarkan aroma wangi.
Hal ini terungkap setelah makam guru ngaji di Kampung Cikadu, Desa Tanjungsiang, Kecamatan Tanjungsian, Kabupaten Subang, Jawa Barat ini dibongkar untuk dipindahkan ke lokasi makam yang baru, baru-baru ini.
Pemindahan jasad guru ngaji ini ke makam baru dilakukan mengingat makam sebelumnya oleh warga dianggap tidak layak sebab berada di pinggir kandang domba. Apalagi almarhum merupakan tokoh masyarakat kampung tersebut.
Baca Juga: Everton Resmi Pecat Rafael Benitez, Nama Wayne Rooney Difavoritkan Jadi Pengganti
Makam almarhum dipindahkan ke pemakaman Pasirnaan, yang lokasinya tidak jauh dari makam awal.
Menurut Ace Kosasih, salah satu penggali kubur menceritakan, dirinya melihat langsung jasad Ustadz Muhya masih utuh saat akan dipindahkan.
Baca Juga: Baru 8 Hari Berjalan, Pemberangkatan Jemaah Umrah Distop, Ini Penjelasan Kemenag
Bahkan, kondisi jasad guru ngaji tersebut tulang beserta kulitnya masih menyatu dan sama sekali tidak menimbulkan bau tak sedap.
“Kulitnya masih ada, dan tulangnya juga masih menyatu. Namun memang terlihat kering tapi tidak mengeluarkan aroma busuk, justru mengeluarkan aroma harum. Biasanya jika jasad sudah dimakamkan selama itu, pasti tinggal tulang-belulang,” ungkapnya.
Baca Juga: Bawa 9 Penumpang, Kapal Tujuan Batang Dua Ternate Mati Mesin, Tim SAR Lakukan Pencarian
Hanya saja jasad Ustadz Muhya bin Rudia memang sudah terlihat kering seperti jasad yang diawetkan. “Biasanya kalo jasad yang sudah dikuburkan paling lama 5 bulan sudah membusuk, tapi kalo ini engga yang ada harum terus keliatannya kayak yang diawetkan karena mengering,” katanya.
Salah satu murid ngaji almarhum, Ujang Ading mengatakan, jasad almarhum guru ngajinya itu dipindahkan pada hari Minggu, 9 Januari 2022. Video pemindahannya viral setelah diunggah ke media sosial pada dua hari lalu.
Ujang mengungkapkan keseharian gurunya sebelum meninggal dunia pada tahun 2004 atau 17 tahun lalu. Menurut Ujang Ading, gurunya dikenal masyarakat berkepribadian sangat baik.
Semasa hidup almarhum almarhum dikenal ahli ibadah. Setiap harinya, alamrhum menghabiskan waktu di masjid dan mengajar mengaji masyarakat di sana.
Baca Juga: Pulang dari Turki, Selebgram Cantik Ditangkap Atas Kasus Penipuan Berkedok Investasi Butik
“Selama ini almarhum sangat baik dan rajin beribadah. Almarhum merupakan guru ngaji beberapa generasi di kampung kami,” terangnya Minggu 16 Januari 2022
Almarhum Ustadz Muhya bin Rudia meninggal usai melaksanakan sholat Ashar pada tahun 2004 silam. “Waktu meninggalnya sehabis sholat Ashar, almarhum keluar dari masjid, selepas itu langsung duduk. Katanya darah tinggi, dan sempat pingsan di masjid dan waktu dibawa ke rumah langsung meninggal,” katanya.
Baca Juga: WASPADA! BMKG Sebut Ada Potensi Gempa Besar 8,7 di Selat Sunda Pascagempa Banten
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun juga, Ustaz Muhya sempat menolak manjadi PNS. Ia lebih memilih menjadi guru ngaji dengan alasan tidak ingin mengejar duniawi.
Akun Tiktok @OfficialNews, Minggu 16 Januari 2022, memviralkan video pembongkaran makam tersebut dan menuai beragam komentar dari netizen. “ini br guru ngaji yg jjur dn bersih.” tulis akun @Hndra/Cia khun sia
Baca Juga: Kembali Digugat, Ustadz Yusuf Mansur Dituntut Ganti Rugi Rp98 Triliun dan Rp100 Miliar
“subhanallah makam org Soleh hingga Allah menjaga nya salah 1 janji Allah LG yg nyata” ungkap akun @salimilham652ilham. “pasti dia masuk surga” timpal akun @TMG faramayla.
“luar biasa .merinding saya. ini tandanya anda orang sangat baik di dunia” ungkap akun @user3876617452377. “MasyaAllah, Jangan pernah remehkan guru Ngaji, pahalanya ngalir terus, Allah humma inni As’aluka Husnul khatimah, Aamiin” tulis akun @Haura Khansa Khairiyah.***
