Sebagai parkenier ke-12, Beny Wiliem menyerahkan warisan pengelolaan perkebunan kepada Pongky. Walaupun Beny memiliki empat anak, dimana dua diantaranya laki-laki. Namun, saudara Pongky tersebut tidak mau mengurus perkebunan pala.
Waktu pun berputar, Pongky telah berada di usia senjanya sebagai parkenier. Simbol dari sejarah jalur rempah di dunia. Pongky masih sangsi dengan anak laki-lakinya, Edo, untuk mengurus perkebunan pala. Walaupun secara firasat, Pongky meyakini Edo akan mau, jika didukung adik-adiknya.
Menjadi parkenier selanjutnya tidak mudah. Selain garis keturunan Van Den Broeke, mereka harus menguasai pengelolaan perkebunan pala yang menjadi warisan keluarga. (Penulis: Fauzi).***