Terlalu Terobsesi untuk Belajar? Mungkin Kamu Mengidap Studyholism

- 5 November 2021, 14:35 WIB
Ilustrasi. Dalam dunia pendidikan, kini ada istilah baru studyholism, kondisi klinis untuk menggambarkan obsesi seseorang untuk belajar secara berlebihan.
Ilustrasi. Dalam dunia pendidikan, kini ada istilah baru studyholism, kondisi klinis untuk menggambarkan obsesi seseorang untuk belajar secara berlebihan. /Pixabay/Radu Floryn/

SUARA TERNATE - Workaholic, sebenarnya istilah ini muncul dari kalangan awam, bukan istilah medis. Orang yang disebut Workaholic dianggap sama seperti alcoholic, yaitu orang yang kecanduan alkohol.

Kini ada juga istilah lainnya yang belakangan sering kita dengar tentang penyebutan bagi orang-orang yang suka belajar namun secara berlebihan. Berikut mari kita simak ulasannya.

Dalam dunia pendidikan, kini ada istilah baru studyholism, kondisi klinis untuk menggambarkan obsesi seseorang untuk belajar secara berlebihan.

Baca Juga: Kemendikbudristek Minta Maaf Soal Seleksi PPPK Guru 2021 Tahap 2, Ada Apa?

Studi terbaru Yura Loscalzo dan Marco Giannini dari Universitas Florence Italia tentang Studyholism Inventory, dengan responden 1.047 mahasiswa, menunjukkan ada sekitar 45 item gejala yang memuat tiga faktor hipotesis atas terjadinya studyholism: obsesi, kompulsif (bersifat memaksa), dan gangguan sosial.

Kondisi ini mempengaruhi satu dari setiap enam generasi muda dan telah dikaitkan dengan stres yang tinggi, kualitas hidup yang rendah, gangguan tidur, dan kinerja akademik yang buruk.

Seseorang yang memiliki studyholism disebut studyholic. Namun demikian, seorang studyholic mungkin tidak menyadari bahwa mereka adalah seorang studyholic. Apakah kamu seorang studyholic? Kita telusuri tanda-tandanya.

Giat belajar vs gila belajar

Beberapa orang merasa bahwa belajar adalah kegiatan yang menyenangkan.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x