Network
SUARA TERNATE - Aksi mahasiswi yang diduga jadi korban kekerasan seksual mewarnai kunjungan Menristekdikti, Nadiem Makarim ke Universitas Padjadjaran (Unpad), Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 17 Januari 2022.
Aksi tersebut merupakan dorongan pada pemerintah melalui Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Menristekdikti) Nadiem Makarim agar mengimplementasikan program Kampus Merdeka dengan adanya perlindungan dari ancaman kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.
Hal tersebut dikatakan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KEMA) Unpad Virdian Aurellio Hartono.
Baca Juga: 3 Mahasiswi UMY Diduga Diperkosa Demisioner BEM, Begini Respon Polisi
"Ini isu sebetulnya awalnya tabu, tapi isu ini lama-lama diangkat, karena kami berdiri untuk para korban, kami percaya satu suara kebenaran akan menular," katanya.
Virdian yang mewakili para korban mengatakan fenomena kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi itu layaknya gunung es.
Ia menyatakan semakin kasus itu ditelusuri maka semakin banyak yang muncul.
Menurutnya kasus kekerasan seksual pun bukan terjadi hanya di lingkungan Unpad saja, melainkan juga di kampus-kampus lainnya.
Maka, kata dia, aksi tersebut mewakili aspirasi para mahasiswa Unpad maupun mahasiswa yang berdiri untuk menolak kekerasan seksual.
