Begini Imbauan Dokter IDI dan IDAI Agar Anak Tidak Tertular Hepatitis Akut

- 4 Mei 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi anak terkena hepatitis akut.
Ilustrasi anak terkena hepatitis akut. //istimewa

SUARA TERNATE - Kasus hepatitis akut misterius pada anak yang tersebar luas di dunia tampaknya sudah menjadi perhatian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

WHO menyatakan sedikitnya ada satu anak dilaporkan meninggal menyusul menaiknya hepatitis akut yang tak diketahui penyebabnya. Hingga kini, total ada 169 kasus anak dilaporkan terkena hepatitis akut di 12 negara.

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bersama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengimbau seluruh tenaga kesehatan dan masyarakat untuk mewaspadai sejak dini sejak kasus hepatitis akut.

Baca Juga: Beyonce Ungkap Alasan Kembali Absen di Met Gala 2022

"Kami meminta agar seluruh Organisasi Profesi Medis di bawah IDI, seluruh dokter dan tenaga kesehatan yang bertugas di berbagai jenis fasilitas kesehatan tingkat pertama yakni puskesmas, posyandu, klinik praktik mandiri, serta dokter praktik perorangan juga mewaspadai setiap gejala Hepatitis pada anak dan dewasa," kata Ketua Umum PB IDI, dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT dikutip dari keterangan resmi pada Selasa, 3 Mei 2022.

Hal ini dilakukan guna menindaklanjuti Surat Edaran dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) serta edaran Kementerian Kesehatan melalui Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dengan nomor surat HK.02.02/C/2515/2022 Tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology) pada tanggal 27 April 2022.

Saat ini, Hepatitis Akut yang belum diketahui penyebabnya telah secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh Badan Kesehatan Dunia WHO. Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO.

Baca Juga: Jelang Laga Leg Kedua Lawan Villarreal, Juergen Klopp: Ini Laga Tak Mudah

Jumlah laporan kasus ini terus bertambah, di mana tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara. Hepatitis Akut yang masih belum diketahui penyebabnya ini memiliki gejala antara lain perubahan warna urin (gelap) dan/atau feses (pucat), kulit menguning dan terasa gatal.

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x