SUARA TERNATE - Mata kering atau yang disebut juga dengan sindrom mata kering, adalah kondisi ketika mata Anda tidak dapat menghasilkan air mata seperti seharusnya, atau saat air mata tidak bekerja dengan baik untuk melumasi mata.
Kondisi mata kering sering kali dianggap sepele bagi sebagian orang sehingga tidak mendapatkan penanganan yang tepat. Padahal mata kering bisa berbahaya pada keadaan tertentu.
"Risiko sindrom mata kering terjadi ketika mata tidak mendapatkan pelumasan yang cukup dari air mata. Hal ini menyebabkan rasa tidak nyaman di mata dan bila tidak diatasi, mata kering dapat menimbulkan komplikasi luka terbuka pada lapisan luar pelindung mata," kata dr. Damara Andalia, Sp.M, dalam siaran pers pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Baca Juga: Atasi Berat Badan Hingga Merawat Kulit, Ini Sederet Manfaat Habbatusauda
Menurut dia, mata kering disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari menatap layar gawai atau televisi yang terlalu lama, pemakaian lensa kontak yang tidak sesuai instruksi dokter mata, serta penyakit metabolik seperti diabetes melitus.
Dokter spesialis mata RS Mata Jakarta Eye Center (JEC) tersebut juga memaparkan prevalensi mata kering di Indonesia.
"Prevalensi mata kering di Indonesia cukup tinggi, yakni 27,5 - 30,6 persen dan lebih tinggi pada populasi lanjut usia, yakni 5 hingga 30 persen. Prevalensi mata kering pada penderita kelainan metabolik lebih tinggi dibandingkan populasi biasa, yakni mencapai lebih dari 20 persen," kata dr. Damara.
Baca Juga: Simak Faktor yang Harus Dihindari Bagi Ibu Menyusui
Baru-baru ini PT Anugrah Argon Medica (AAM) sebagai perusahaan distribusi produk farmasi nasional, menjalin kerja sama dengan perusahaan pemain utama dunia di bidang perawatan kesehatan mata melalui peluncuran produk tetes mata Systane Ultra.