Tingkat Gangguan Pendengaran Rendah pada Lansia Bisa Meningkatkan Risiko Demensia Jangka Panjang

- 2 November 2022, 20:29 WIB
Ilustrasi - Gangguan pendengaran pada lansia. Pixabay/Mikes-Photography
Ilustrasi - Gangguan pendengaran pada lansia. Pixabay/Mikes-Photography /

Sementara sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan di Neurology melihat adanya hubungan antara gangguan pendengaran dan timbulnya demensia.

Peneliti memeriksa lebih dari 16.270 orang dan menyimpulkan gangguan pendengaran berhubungan dengan percepatan penurunan kognitif, gangguan kognitif dan perkembangan demensia, terutama pada orang berusia 45-64 tahun.

Penelitian ini menyimpulkan tingkat gangguan pendengaran yang rendah dapat meningkatkan risiko demensia jangka panjang.

Masalah pendengaran tidak boleh diabaikan karena dapat mengganggu kualitas hidup, menyebabkan perasaan terisolasi, frustrasi, malu, stres yang lebih tinggi, dan kecemasan.

Sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di Aging Mental Health menyebutkan gangguan pendengaran ringan dapat melipatgandakan risiko terkena demensia.

Studi ini juga menemukan orang dengan gangguan pendengaran parah memiliki risiko lima kali lebih tinggi terkena demensia.

Jika merasakan adanya perubahan pada pendengaran, langkah pertama adalah konsultasi dengan spesialis perawatan pendengaran.

Seorang spesialis mungkin saja merekomendasikan alat bantu dengar untuk mengurangi penurunan kognitif dan risiko demensia karena gangguan pendengaran.

Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Audiology menemukan bahwa menggunakan alat bantu dengar dalam tiga tahun pertama diagnosis gangguan pendengaran mengurangi risiko demensia 18 persen, depresi dan kecemasan 11 persen, dan cedera terkait jatuh 13 persen.

"Gangguan pendengaran seringkali dapat terjadi secara perlahan seiring waktu. Beberapa orang mungkin tidak menyadari telah mengalami kesulitan mendengar sampai dia memperhatikannya. Jadi pencegahan terbaik adalah intervensi dini," pungkas Lanter.***

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x