Penderita Diabetes Disarankan untuk Lakukan Tes Pendengaran

- 18 November 2022, 21:01 WIB
Ilustrasi - Waspadai bahaya penyakit diabetes.(Pixabay/peter-facebook)
Ilustrasi - Waspadai bahaya penyakit diabetes.(Pixabay/peter-facebook) /

Survei dilakukan Pusat Statistik Kesehatan Nasional, bagian dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Setengah dari 11.405 peserta survei berusia 20-69 tahun secara acak untuk tes pendengaran. Hampir 90 persen peserta mampu menyelesaikan ujian pendengaran dan kuesioner diabetes.

Tes pendengaran, yang disebut audiometri nada murni, mengukur sensitivitas pendengaran di berbagai frekuensi suara.

Selain itu, peserta menjawab pertanyaan tentang gangguan pendengaran dalam kuesioner. Pertanyaan dalam kuesioner antara lain apakah mereka mengalami sedikit gangguan pendengaran, banyak gangguan pendengaran, atau tuli.

Selain itu, 2.259 peserta yang menjalani tes pendengaran secara acak diuji glukosa darahnya setelah puasa semalam.

Studi AS sebelumnya yang meneliti diabetes dan gangguan pendengaran menemukan hubungan lebih lemah atau tidak ada hubungan sama sekali.

Ahli epidemiologi di NIDCD,Howard Hoffman mengatakan studi ini didasarkan pada sampel lebih kecil dari orang dewasa yang lebih tua dan tidak mewakili secara nasional.

"Hubungan antara diabetes dengan gangguan pendengaran telah diperdebatkan sejak tahun 1960-an atau sebelum itu, dan hasil kami menunjukkan ada hubungan bahkan ketika kami memperhitungkan faktor utama yang diketahui mempengaruhi pendengaran, seperti usia, ras, etnis, tingkat pendapatan, kebisingan. paparan, dan penggunaan obat-obatan tertentu," kata Kathleen Bainbridge, Ph.D., dari Social & Scientific Systems, Inc.

Para peneliti menyebut diabetes dapat menyebabkan gangguan pendengaran dengan merusak saraf dan pembuluh darah telinga bagian dalam. Studi otopsi pasien diabetes telah menunjukkan bukti kerusakan itu.***

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x