Baca Juga: Masuk Usia Senja, Barcelona Niat Perpanjang Kontrak Dani Alves Musim Depan
“Saya dapat mengatakan bahwa kami telah menerima informasi dari [Dinas Keamanan Federal Rusia], yang tidak ingin mengambil bagian dalam perang berdarah ini,” kata Danilov
Tentara bayaran itu diduga dijalankan oligarki Yevgeny Prigozhin, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka disebut masuk lebih dahulu ke Ukraina sebelum keputusan invasi diumumkan Putin.
Beberapa hari yang lalu, operasi yang sangat terlatih dikatakan menunggu lampu hijau dari Kremlin untuk menerkam. Dalam daftar 24 sasaran mereka termasuk di antaranya perdana menteri Ukraina, seluruh kabinet.
Termasuk Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dan saudaranya Wladimir, mantan juara tinju yang menjadi figur ikonik di kotanya.
Rencana itu disabotase setelah mereka mencapai eselon atas pemerintah Ukraina pada Sabtu pagi, mendorong Kyiv untuk mengumumkan jam malam “keras” selama 36 jam.
Baca Juga: Batas Aman Terbaru Volume Musik Ditetapkan WHO
Seluruh warga diperintahkan tetap berada dalam ruangan sehingga tentara dapat menyapu bersih jalan-jalan dari kemungkinan masuknya penyusup. Warga diperingatkan bahwa mereka berisiko dianggap musuh jika terlihat berada di luar selama jam malam.
Sumber lain menyebut, tim Wagner memiliki anggota sekitar 2.000 sampai 4.000 tentara bayaran. Mereka telah tiba di Ukraina pada Januari, tetapi dengan misi yang berbeda.