Network
SUARA TERNATE - Meski kuota jamaah haji belum ditetapkan pemerintah Sarab Saudi, namun sinyal ibadah haji tahun ini berpeluang besar akan terlaksana.
Indikasi ini dilihat dari kebijakan pemerintah Arab Saudi yang resmi mencabut sejumlah aturan yang selama ini diberlakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Yakni menghapus keharusan PCR dan karantina.
Konsul Haji KJRI di Jeddah, Endang Jumali menyebut, setidaknya ada enam aturan yang dicabut pelaksanaannya. “Antara lain jaga jarak sosial dan penggunaan masker di tempat umum dan terbuka,” kata dia, Minggu 6 Maret 2022
Baca Juga: Ini Dampak Jika Netflix dan TikTok Blokir Layanan di Rusia
Tak hanya itu, bagi umat Muslim yang ingin melaksanakan shalat baik di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, tidak perlu lagi membuat izin atau jadwal. Hal yang sama juga berlaku bagi Muslim yang ingin mengunjungi makam Nabi Muhammad SAW.
“Pelonggaran ini mulai berlaku hari ini, Minggu (6 Maret 2022). Tidak ada batasan usia bagi jamaah yang ingin salat di Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi, selama sudah melakukan vaksinasi Covid-19,” lanjutnya.
Baca Juga: NCT Dram Siap Gelar Konser Daring Pertama, Catat Tanggalnya Jangan Kelewatan
Meski demikian, pemberlakuan izin dan penetapan jadwal tetap berlaku bagi umat Muslim yang ingin melaksanakan umrah di Masjidil Haram.
Lantas, apakah keputusan pelonggaran aturan ini akan membawa kabar baik seputar pelaksanaan haji 2022? Endang hanya berharap, semoga hal itu benar terjadi. “Semoga saja,” kata dia.
Baca Juga: PPATK Ungkap Dugaan TPPU yang Dilakukan Sejumlah Crazy Rich
Pelonggaran aturan yang berkaitan dengan Covid-19 ini disebut dilakukan Kerajaan dengan melihat beberapa faktor. Salah satunya, perkembangan infeksi virus yang sudah mulai terkendali dan melandai.
Jumlah vaksinasi Covid-19 yang dilakukan sudah mencapai angka 61 juta, dua kali lipat dari jumlah penduduk negara ini. Adapun terbaru Kerajaan Arab Saudi mengumumkan kasus Covid-19 Arab Saudi turun 47,30 persen dalam satu minggu.
Baca Juga: CEK FAKTA: Beredar Surat Edaran Pandemi Covid-19 Resmi Dicabut
Sebanyak 283 kasus baru tercatat pada Sabtu 5 Maret 2022 kemarin. Berdasarkan angka resmi terbaru, jumlah total infeksi di negara itu menjadi 747.119 sejak dimulainya pandemi.
Dilaporkan ada 525 pemulihan sehingga total menjadi 726.876, serta tambahan satu kematian terkait virus ini, menjadikan pasien meninggal dunia mencapai angka 9.006.***
