SUARA TERNATE - Arab Saudi akhirnya resmi mengumumkan jumlah jamaah haji yang diperbolehkan melaksanakan Haji 1443 H/2022 ke Tanah Suci.
Dimana, tahun ini Arau Saudi hanya menerima satu juta jemaah untuk melaksanakan ibadah Haji 1443 H/2022 ke Tanah Suci. Adapun satu juta jemaah tersebut berasal dari dalam negeri dan juga luar negeri.
Jumlah ini meningkat dari kuota haji dua tahun terakhir selama pandemi Covid-19. Pada tahun 2020, pemerintah Arab Saudi membuka pelaksanaan ibadah haji secara terbatas dengan kuota 1000 orang untuk warga lokal.
Baca Juga: UEFA Turun Tangan Selidiki Dugaan Indisipliner Fans Atletico Madrid Usai Kontra Man City
Kemudian pada 2021, pelaksanaan Ibadah haji pun masih terbatas namun kupatanya meningkat menjadi 60 ribu orang yang dikhususkan tidak hanya warga lokal, namun juga WNA yang berada di Arab Saudi.
Kementian Haji dan Umrah Arab Saudi menyatakan keputusan membuka pintu bagi jamaah haji didasari oleh keperihatinan dalam dua tahun terakhir jutaan umat muslim di dunia belum bisa menunaikan ibadah haji.
Baca Juga: Akhir Pekan Puasa Makin Lengkap Sambil Klaim Kode Redeem FF 9 April 2022
"Keputusan itu juga didasarkan pada keinginan Arab Saudi untuk menjaga kesinambungan haji tanpa gangguan umat Islam di seluruh dunia bisa menunaikan ibadah ini dalam suasana yang aman," ujar pihak Kementrian seperti dikutip dari Saudi Press (SPA) Sabtu 9 April 2022
Pelaksanaan ibadah haji tahun ini juga akan dissuaikan dengan peraturan kesehatan seperti :
Baca Juga: Isi Ceramah di Masjid UGM, Anies Baswedan Disambut Teriakan 'Presiden' oleh Jemaah
1.Berusia dibawah 65 tahun dan telah menerima vaksinasi dosis lengkap yang disetujui Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi
2. wajib menyerahkan hasil tes PCR negatif Covid-19 yang dilakukan dalam waktu 3x24 jam sebelum keberangkatan ke Saudi
Lalu berapa kuota yang diberikan Sarab Saudi untuk Indonesia. Sampai sejauh ini belum diketahui pasti.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan berapapun kuota yang diberikan Kerajaan Saudi, Indonesia siap menyelenggarakan haji.
Alasannya, persiapan dengan berbagai skenario pemberangkatan telah dilakukan selama ini.
"Kita akan optimalkan berapapun kuota nanti yang diberikan untuk Indonesia. Bahkan, kalau bisa kita akan upayakan agar Indonesia bisa mendapat tambahan. Misalnya dari kuota negara lain yang tidak terserap," paparnya.
Baca Juga: Belum Terima Surat Pemberitahuan, Polisi Ancam Bubarkan Demo Mahasiswa 11 April 2022
Yaqut pun menyampaikan rasa syukur atas adanya kepastian keberangkatan jemaah haji Indonesia tahun ini. Menurutnya, batalnya pemberangkatan jemaah haji Indonesia dalam dua tahun terakhir telah menyebabkan kerinduan mendalam jemaah Indonesia untuk ke Tanah Suci.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Kerajaan Arab Saudi yang memberi kesempatan tahun ini bagi jemaah Indonesia untuk memenuhi panggilan beribadah haji," jelasnya. ***