Apresiasi Telegram Kapolri, Lemkapi: Polisi Masih Sering Bertindak Tidak Profesional saat Bertugas

- 19 Oktober 2021, 12:38 WIB
Oknum Polisi yang membanting mahasiswa akhirnya ditahan.
Oknum Polisi yang membanting mahasiswa akhirnya ditahan. /Dok.Ist/

SUARA TERNATE - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi), melalui Direktur Eksekutif, Dr Edi Hasibuan mengatakan, telegram kapolri perihal mitigasi dan pencegahan kekerasan berlebihan adalah upaya memperkuat pengawasan polisi saat bertugas di lapangan.

Edi berharap, seluruh jajaran Polri mematuhi semua isi telegram kapolri tersebut, agar kinerja Polri semakin dipercaya masyarakat.

"Lemkapi menyambut baik Telegram Kapolri Listyo Sigit Prabowo yang memerintahkan seluruh kapolda melakukan pembinaan seluruh jajarannya agar tidak bersikap arogan dan tidak melakukan kekerasan kepada masyarakat saat bertugas," kata Edi dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa 19 Oktober 2021.

Baca Juga: Unjuk Rasa di Depan Mapolda Malut Ricuh, Massa Tuntut Polisi Segera Tangkap Pelaku Pemerkosaan

Menurut mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu, telegram kapolri tersebut untuk mengingatkan jajaran Polri agar taat aturan dan mengikuti prosedur penugasan sebagaimana diatur Peraturan Kapolri No 1 tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.

"Jika ada anggota yang melakukan tindakan tidak sesuai prosedur atau SOP, kapolda jangan ragu untuk memberikan saksi tegas," kata pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara Jakarta ini.

Edi menilai telegram ini sangat istimewa dibanding dengan telegram yang pernah diterbitkan sebelumnya karena di dalamnya berisi perintah kepada seluruh direktur, kapolres, kepala satuan dan kapolsek untuk memperkuat pengawasan.

Baca Juga: Kapolri Inginkan 56 Pegawai KPK yang Tak Lulus TWK jadi ASN Polri, Istana: Informasi Tersebut Sahih

"Kami melihat telegram ini untuk meningkatkan profesionalisme Polri," katanya menegaskan.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x