Anies Titipkan Ke MK Untuk Terapkan Kebijaksanaan dan Keadilan Setiap Putusan Perkara

- 27 Maret 2024, 14:30 WIB
Anies Baswedan ketika menyampaikan pidatonya di sidang perdana pendahuluan PHPU di ruang Mahkamah Konstitusi (Tangkap Layar Ig@aniesbaswedan)
Anies Baswedan ketika menyampaikan pidatonya di sidang perdana pendahuluan PHPU di ruang Mahkamah Konstitusi (Tangkap Layar Ig@aniesbaswedan) /

SUARA TERNATE - Calon presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menyatakan, waktu-waktu pascapemilu seperti saat ini menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi.

"Ini adalah saat dimana kita harus meneguhkan komitmen kita terhadap nilai-nilai demokrasi, kedaulatan hukum, dan hak asasi manusia," tutur Anies dalam pidatonya di sidang pemeriksaan pendahuluan PHPU Pilpres di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu 27 Maret seperti dikutip pada ANTARA.

Lanjut, dia juga mengatakan, pemilihan umum yang digelar dengan bebas, jujur, dan adil merupakan pilar yang memberikan legitimasi kuat pada pemerintahan terpilih. Tetapi menurutnya, Pilpres dan Pileg 2024 yang digelar pada 14 Februari 2024 lalu tidak dijalankan dengan tiga asas tersebut.

Baca Juga: Anies Muhaimin Akan Hadiri Sidang Perdana Pendahuluan PHPU Besok

"Independensi yang seharusnya menjadi pilar utama dalam penyelenggaraan pemilu, telah tergerus akibat intervensi kekuasaan yang tidak seharusnya terjadi," kata dia.

Bahkan ia pun menjelaskan, terdapat serangkaian penyimpangan yang mencoreng integritas pemilu tahun ini, di antaranya adalah penggunaan institusi negara untuk memenangkan salah satu calon yang secara eksplisit tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan.

Oleh karenanya, dia menyebut, terjadi pula praktik-praktik intimidasi yang meresahkan dan penyalahgunaan bantuan-bantuan dari negara yang seharusnya untuk rakyat, malah digunakan untuk memenangkan salah satu calon.

Adapun, dirinya mengatakan, intervensi sempat merambah hingga pemimpin Mahkamah Konstitusi.

Baca Juga: Agenda Hari Ini Paslon Ganjar Mahfud Akan Hadiri Sidang Pendahuluan PHPU

"Ketika pemimpin Mahkamah Konstitusi yang seharusnya berperan sebagai jenderal benteng pertahanan terakhir penegakan prinsip-prinsip demokrasi terancam oleh intervensi, maka fondasi negara kita, fondasi demokrasi kita berada dalam bahaya yang nyata," jelas Anies.

Maka dengan dasar penyimpangan tersebut, dirinya bersama Tim Hukum Nasional dari Timnas AMIN akan menyampaikan bukti-bukti atas pelanggaran yang ia sebutkan kepada Majelis Hakim.

Anies pada pidato akhirnya, meminta agar Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yang berani dan independen, untuk menegakkan keadilan dan menjadi penjaga yang teguh untuk nilai-nilai demokrasi.

Baca Juga: MK Diminta Ahli Hukum Tata Negara Bongkar Kecurangan Pemilu Kepada Publik

"Kami mohon kepada hakim untuk menerapkan kebijaksanaan dan keadilan dalam setiap keputusan perkara yang kami ajukan, menjadi penjaga yang teguh atas nilai-nilai demokrasi, dan memastikan bahwa konstitusi tetap menjadi panduan utama dalam membangun masa depan bangsa yang lebih adil dan sejahtera," imbuhnya.

Editor: Randi Ishab

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x