Selain itu beberapa titik daerah ketinggian tidak bisa terlayani karena akses mobil pengangkut terbatas.
"Contohnya Maliaro, itu tidak samua RT ada pelayanan, terutama bagian belakang. Selain itu Foramadiahi, areal Sasa bagian belakang, Jambula Belakang, Gambesi bagian belakang, terkahir itu di Sangaji bagian Facei, itu belum ada pelayana sama sekali," terang dia.
Belum adanya pelayanan ini membuat warga kerap membuang samapah di kali mati. Karenanya, meski di hilir petugas kebersihan bekerja keras, namun kiriman sampah di bagian hulu tetap ada.
Baca Juga: Kenari Makian Diminati Dunia, Ini Manfaatnya bagi Tubuh Manusia
Dia juga memaparkan banyak jenis sampah yang tidak bisa diangkut petugas karena tidak ada armada khusus, seperti sampah pepohonan, puing-puing bangunan, alat elektronik, spring bed dan lainnya.
"Sampah luar biasa itu sebenarnya. Tidak bisa kita layani pakai mobil sampah harian," ucapnya.***