Korban Salah Tangkap dan Penganiayaan oleh Polisi di Ternate: Saya sudah Bersumpah, tapi Terus Ditendang

- 27 September 2021, 16:51 WIB
Wajah Buaiman Usemahu tampak babak belur setelah dianiaya oknum anggota Polisi
Wajah Buaiman Usemahu tampak babak belur setelah dianiaya oknum anggota Polisi /Asri Sikumbang/Suara Ternate

SUARA TERNATE - Kasus salah tangkap disertai penganiayaan yang dilakukan anggota Shabara Polda Maluku Utara kepada Buaiman Usemahu, menyisahkan taruma bagi korban.

Akibat tindakan penganiayaan itu, remaja 19 tahun warga Kampung Makassar Timur, Ternate ini mengalami luka lebam di wajah dan sekujur tubuhnya.

Kepada suaraternate.com usai melaporkan kasus ini ke Polres Ternate, Senin 2 September 2021, Buaiman bercerita awal mula bagaimana aksi penganiayaan di kantor Polisi itu terjadi.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Gagal Scan QR Code Aplikasi PeduliLindungi

Perstiwa ini berawal ketika Buaiman yang tengah duduk di atas emperan jalan di belakang Kantor Disperindag Ternate, Minggu, 26 September 2024 sekitar pukul 04.00, tiba-tiba didatangi empat anggota polisi yang mengemuduikan dua sepeda motor.

Koban yang tidak tahu apa-apa, tiba-tiba langsung dibawa paksa ke Mapolres Ternate. “Dorang (mereka, red) datang ambil pe saya bawa di Polres,” ujarnya

Setiba di Mapolres Ternate, dia lalu dibawa masuk ke ruang Shabara Polda Maluku Utara yang berada di lingkungan Polres Ternate.

Baca Juga: Mulai Oktober Naik Pesawat dan KA Tak Perlu lagi Aplikasi PeduliLindungi, Kok Bisa?

Di dalam ruangan itu, keempat oknum Polisi ini lalu menginterogasi Buaiman sambil diikuti dengan penganaiyaan.

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x