SUARA TERNATE - Ancaman untuk memberikan sanksi ekonomi kepada Rusia atas serangan militer ke Ukraina benar-benar dibuktikan Amerika Serikat (AS) dan sekutu bersama Uni Eropa
Dimana, empat petinggi Rusia, mulai dari sang Presiden Vladimir Putin, Menlu Sergei Lavrov, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu, dan Kepala Staf Jenderal Valery Gerasimov dijatuhkan sanksi ekonomi.
Aset keempatnya dibekukan dunia internasional. “Kami bersatu dengan sekutu dan mitra internasional dalam memastikan Rusia membayar harga ekonomi dan diplomatik atas invasi lebih lanjut ke Ukraina,” tegas Menteri Keuangan AS, Janet Yellen seperti dilansir dari Reuters, Sabtu 26 Februari 2022
Baca Juga: Dua Aktor Senior Dilaporkan ke Polisi Atas Kasus Penipuan Properti
“Jika diperlukan, kami siap untuk memberikan kerugian yang lebih besar terhadap Rusia atas perilakunya yang mengerikan di panggung dunia,” katanya lagi.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, menambahkan larangan perjalanan ke luar negeri juga termasuk ke dalam sanksi yang dijatuhkan untuk Putin dan jajaran pemerintahannya.
Tidak hanya itu, menurut Psaki, Departemen Keuangan AS juga menjatuhkan ‘sanksi pemblokiran penuh’ terhadap Dana Investasi Langsung yang dikelola pemerintah Rusia.
Dana Investasi Langsung merupakan entitas keuangan Rusia yang berfungsi sebagai dana kekayaan negara yang dirancang untuk menarik modal ke sektor-sektor dengan pertumbuhan tinggi.
Baca Juga: Laporannya Terhadap Menag Yaqut Ditolak Polda Metro Jaya, Roy Suryo Dilaporkan Balik GP Ansor
Inggris juga mengumumkan sanksi terbaru yang menargetkan langsung Presiden Putin dan Menlu Lavrov. Pemerintah Inggris sudah memerintahkan semua aset milik Putin dan Lavrov yang ada di wilayahnya untuk dibekukan.
Kemudian pesawat-pesawat milik konglomerat Rusia yang dekat dengan pemerintahan Rusia, juga dilarang mengudara di wilayah udara Inggris.
Baca Juga: 1 DPO Menyerahkan Diri, Motif Pengeroyok Ketum KNPI Haris Pertama Masih Misterius
Diketahui bahwa Inggris menjadi tujuan favorit dari para konglomerat Rusia dan keluarga mereka.
Di Brussels, Uni Eropa juga mengumumkan paket sanksi terbaru untuk Rusia. Uni Eropa memasukkan Putin dan Lavrov ke dalam daftar pejabat Rusia yang dijatuhi sanksi ekonomi terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, menyatakan langkah ini disepakati dalam rapat para Menteri Luar Negeri Uni Eropa di Brussels.
Paket sanksi dari Uni Eropa menargetkan sektor keuangan, energi dan transportasi Rusia, dan bertujuan membatasi kemampuan Rusia untuk menyimpan sejumlah besar uang di bank-bank yang ada di negara Uni Eropa.***