Usai Hadiri Perundingan, Bos Chelsea Roman Abramovich Alami Gejala Keracunan, Begini Kronologisnya

- 29 Maret 2022, 19:25 WIB
Roman Abramovich  Diduga Diracun saat menghadiri acara perundingan perdamaian Rusia-Ukraina di Kiev.
Roman Abramovich Diduga Diracun saat menghadiri acara perundingan perdamaian Rusia-Ukraina di Kiev. /Suzanne Plunkett/REUTERS

SUARA TERNATE - Bos Chelsea, Roman Abramovich, mengalami gejala keracunan saat setelah menghadiri perundingan terkait konflik Rusia dan Ukraina di Keiv, awal Maret 2022.

Seperti dikutip Reuters dari laporan Wall Street Journal dan Outlet investigasi Bellingcat, Selasa 29 Maret 2022, Diduga, Abramovic diracun oleh kelompok garis keras Rusia yang ingin menyabotase perundingan tersebut.

Miliarder Rusia itu mengalami sakit mata dan kulit mengelupas setelah keracunan. Selain Abramovic, dua orang juru runding Ukraina juga dilaporkan mengalami gejala serupa.

Baca Juga: Ramai di Twitter, Sniper Terbaik Dunia Dikabarkan Tewas dalam Perang Melawan Rusia

Seseorang yang mengetahui masalah tersebut membenarkan insiden itu kepada Reuters, tetapi menyatakan insiden itu tak menghentikan Abramovich untuk terus bekerja.

Bellingcat mengatakan para pakar yang meneliti insiden itu menyimpulkan "peracunan dengan menggunakan jenis senjata kimia yang belum diketahui" adalah penyebab paling mungkin untuk insiden itu.

Dosis dan jenis racun yang digunakan tidak cukup untuk merenggut nyawa manusia, "dan kemungkinan besar dimaksudkan untuk menakut-nakuti para korban ketimbang menyebabkan dampak permanen.

Baca Juga: PBB Sebut 636 Warga Ukraina Tewas Sejak Diinvasi Rusia, 46 Diantaranya Anak-Anak

Para korban mengaku tak mengetahui siapa yang mungkin berusaha menyerang mereka. Ketiga pria yang mengalami gejala ini hanya mengonsumsi air dan cokelat beberapa jam sebelum perundingan itu. Anggota tim keempat yang juga mengonsumsi item-item ini tidak mengalami gejala.

Halaman:

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x