Komandan Cari Uang Tambahan di Tambang Pasir, 3 Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB Papua

- 23 Maret 2022, 10:05 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa TNI Andika Perkasa tersebut untuk meninjau secara langsung Koarmada II. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa TNI Andika Perkasa tersebut untuk meninjau secara langsung Koarmada II. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/rwa /Didik Suhartono/ANTARA FOTO

SUARA TERNATE - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengungkap fakta konyol dibalik penembakan tiga prajurit TNI AD oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Pos Koramil Gome Satgas Kodim YR 408/Sbh, 27 Januari 2022 lalu.

Dimana, tewasnya ketiga parajutit TNI masing-masing Serda M Rizal Maulana Arifin, Pratu Tupel Alomoan Baraza, dan Pratu Rahman Tomilawa itu, ternyata disebabkan oleh kecerobohan oknum komandan kompi (danki).

Saat itu, oknum danki tersebut mengerahkan beberapa anggotanya untuk melakukan pengamanan proyek galian pasir.

Baca Juga: Berikut Penjelasan Ahli soal Endometriosis, Penyebab Nyeri Hebat saat Haid

Kegiatan pengamanan tersebut atas inisiatif oknum danki yang bersangkutan dan tidak dilaporkan ke atasannya sebagaimana prosedur yang seharusnya.

Belakangan diketahui, proyek galian pasir tersebut ternyata tidak berizin. Itu sebabnya, pemilik tambang melibatkan tentara untuk mengamankan aktivitas mereka.

Baca Juga: Ahli Ungkap Masih Banyak Masyarakat yang Keliru dalam Meyikat Gigi

Masalah jadi runyam setelah mereka diserang KKB. Danki pun kelabakan. Untuk menutupi objekan proyek tersebut, dia melapor ke komandan batalion (Danyon) bahwa mereka ditembak KKB saat tengah menggelar patroli ke sejumlah titik.

“Kegiatan yang dilaporkan oleh komandan pos (danki) kepada komandan atasnya yaitu komandan batalion yang waktu itu vicon (video conference) dengan saya, nah itu bohong,” kata Andika Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin 21 Maret 2022

Halaman:

Editor: Purwanto Ngatmo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah