Meski Dukungan Pribadi Tak Dilarang, Secara Organisasi PBNU Tegaskan Bersikap Netral di Pilpres 2024

- 29 Januari 2024, 22:51 WIB
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. //Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A

SUARA TERNATE - Secara organisasi, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan tidak mendukung siapa-siapa dalam pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya pada Senin 29 Januari 2024.

Meski begitu, Gus Yahya menyadari ada sejumlah pengurus dan beberapa orang NU terlibat sebagai tim sukses di pasangan calon (Paslon) presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).

Baca Juga: Gus Yahya Sebut Akan Segera Nonaktifkan Khofifah, Jika Resmi Terdaftar TKN Prabowo Gibran

Kata Gus Yahya, PBNU mengecualikan, untuk setiap pengurus atau siapa saja dalam NU yang terlibat dalam tim kampanye Paslon Capres-Cawapres, wajib diberlakukan cuti.

"Jadi, PBNU tetap dalam posisi tidak terlibat dalam dukung-mendukung. Kami akan berusaha menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X ini untuk menjaga kebersamaan masyarakat," tegas Gus Yahya dikutip dari Antara.

Selain itu, dia juga membantah, terkait informasi PBNU mengarahkan jajaranya untuk memenangkan Paslon nomor urut 2.

Baca Juga: Khofifah Sebut Nanti Malam Nonaktif, Ketum PBNU: Secara Lembaga NU Tidak Terlibat Kampanye Pilpres

"Monggo, silakan saja, semua orang kan boleh menyampaikan aspirasi masing-masing. PBNU mau menyerukan apalagi? Kami sudah mengumumkan sejak awal, bahwa secara organisasi, PBNU tidak terlibat; tetapi secara pribadi-pribadi silakan," ucap dia.***

Halaman:

Editor: Asri Sikumbang

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x