SUARA TERNATE - Tiga hari pasca dilantik, Dewan Direksi Perumda Ake Gaale Ternate, Maluku Utara langsung mengeluarkan pengumuman rencana pemadaman air di belasan kelurahan.
Pengumuman pemadaman air yang akan dilakukan pada Minggu 23 Januari 2022 itu tertulis dalam surat nomor: 045.2/33/I/2022 tertanggal 21 Januari 2022.
Dalam surat yang ditandatangani Direktur Utama (Dirut) Perumda Ake Gaale Abubakar Adam itu menyebutkan terhentinya sementara pelayanan air bersih ini akan terjadi di 16 kelurahan di 3 Kecamatan yakni Ternate Utara, Tengah dan Barat.
Baca Juga: Kesaksian Korban Selamat Kecelakaan Maut di Balikpapan: Brukk, Bunyinya Keras
Baca Juga: Mengerikan, Laka Maut di Balikpapan, 6 Mobil dan 14 Motor Terpental, Sudah 5 Orang Meninggal
16 Kelurahan tersebut masing-masing Kelurahan Siko, Sangaji, Dufa Dufa, Akehuda, Tarau, Tubo, Tafure, Tabam, Kalumpang, Salero, Soasio, Katurian, Gamalama, Belakang Benteng Oranje, Kampung Makasar, Jalan Ahmad Yani, dan Wilayah Dakomib.
Dalam surat tersebut tertulis pemadaman air dilakukan akibat adanya pekerjaan gangguan tengki pelepas tekanan di pusat operasi Ake Gaale di kelurahan Sangaji yang mengarah pada bak penampung reservoir Fecei. "Waktu perkerjaan perbaikan dimulai pada Minggu pukul 08.00 WIT sampai selesai," tulis surat tersebut.
Humas Perumda Ake Gaale Ternate, Fahmi kepada suaraternate.com membenarkan bahwa pada hari minggu akan ada pekerjaan perbaikan yang menyebabkan gangguan pelayanan air bersih di 14 lingkungan warga di Ternate.
"Memang hal ini harus dilakukan dengan tanggap, karena kalau berlarut-larut resikonya akan lebih besar lagi," ucap Fahmi.
Baca Juga: Jatuh di Sungai yang Sedang Banjir, Bocah 7 Tahun di Halmahera Utara Belum Juga Ditemukan
Untuk saat ini lanjut dia, berdasarkan informasi dari direktur utama Perumda Ake Gaale Kota Ternate, belum ada pengadaan barang baru untuk alat tersebut.
"Memang pengadaan pompa pelepasan tekanan ini belum ada, jadi pak Dirut mengambil langkah percepatan pekerjaan masalah pompa tekan demi meminimalisir kehilangan air (Terbuang Percuma)," jelasnya.
Baca Juga: Pelaku Utama Penikaman Anggota TNI AD Pratu Sahdi Hingga Tewas Diringkus Polisi di Sebuah Kapal
Baca Juga: Seorang Istri Tewas Dibunuh Suaminya Sendiri Usai Berhubungan Badan di Duren Sawit Jakarta Timur
Terkait lamanya waktu pekerjaan perbaikan, Fahmi menegaskan estimasi waktu yang diberikan oleh jajaran direksi paling lambat selama dua hari.
"Karena pihak bidang yang bertanggung jawab atas pekerjaan itu menyatakan dalam waktu satu hari sudah bisa diselesaikan," katanya.***