Mengenang Para Johan dalam Sejarah Kedaulatan Maritim Kerajaan Melayu

- 11 November 2021, 12:03 WIB
Gudang Mesiu Kerajaan Riau-Lingga-Pahang, salah satu aset budaya di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. ANTARA/Nikolas Panama.
Gudang Mesiu Kerajaan Riau-Lingga-Pahang, salah satu aset budaya di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. ANTARA/Nikolas Panama. /

Juni 1785 Belanda membangun benteng di Tanjungpinang dan menempatkan David Ruhde sebagai Residen Belanda di Riau. Sultan Mahmud semakin memusuhi Belanda, begitu pula sebaliknya.

Secara rahasia pada Desember 1786 Baginda Sultan mengutus Encik Talib menemui Raja Tempasuk, penguasa bajak laut Ilanun di Sabah, Kalimantan. Warkahnya berisi permintaan bantuan untuk menyerang Belanda di Tanjungpinang.

"Pada 7 Februari 1787 Belanda kembali memaksa Baginda untuk menandatangani perjanjian. Permintaan Belanda itu juga ditolak," tutur Malik.

Ternyata, permintaan Baginda dikabulkan oleh Raja Tempasuk. Sejak 2 Mei 1787 mulailah berdatangan armada kapal perang Raja Tempasuk, penguasa bajak laut Ilanun, 40-55 kapal dengan kekuatan 2.000 prajurit ke Tanjungpinang.

Kekuatan itu kemudian ditambah lagi menjadi 90 kapal perang dengan 7.000 prajurit Tempasuk dan Sulu. Armada kapal itu rata-rata panjangnya 80-90 meter.

Pasukan gabungan Kesultanan Riau-Lingga dan bajak laut Tempasuk menyerang Belanda di Tanjungpinang. Perang Riau II pun dimulai yang puncaknya pada 10-13 Mei 1787.

Perlawanan pasukan pribumi itu berhasil meranapka (menghancurkan) garnizun Belanda di Tanjungpinang dan menewaskan tentara musuh.

David Ruhde, Residen Belanda, terpaksa menyelamatkan diri, lari ke Melaka, markas mereka kala itu.

Baca Juga: Tak Ada Nama Sultan Tidore Zainal Abidin Syah, Ini Empat Tokoh Penerima Gelar Pahlawan Nasional

Perang Mei 1787 yang dipimpin langsung oleh Sultan Mahmud telah dimenangkan oleh pasukan maritim pribumi. Itulah perang yang tergolong yang paling hebat di pusat Kesultanan Riau-Lingga kala itu, Tanjungpinang.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x