Diabetes juga Bisa Dialami Anak yang Bertubuh Kurus

- 13 November 2021, 19:58 WIB
Ilustrasi penyakit diabetes. Simak beberapa gejalanya.
Ilustrasi penyakit diabetes. Simak beberapa gejalanya. /pexels.com/Artem Podrez/


SUARA TERNATE - Dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), membantah anggapan banyak pihak bahwa diabetes melitus hanya bakal terjadi pada anak yang bertubuh gemuk.

"Anak bertubuh kurus pun bisa mengidap diabetes melitus tipe 1. Jadi waspadai bila anak banyak makan, banyak minum, sering pipis dan berat tubuh terus menurun," ujar Piprim dalam webinar perihal diabetes pada anak, Sabtu 13 November 2021.

Piprim menerangkan bahwa anak terkadang belum memahami mengapa dirinya sering merasa lapar (polifagi), sering merasa haus (polidipsi) dan sering buang air kecil di malam hari (poliuri). Tiga gejala yang kerap disebut 3P itu adalah gejala umum pada penderita diabetes melitus dan dapat terjadi pada anak.

Baca Juga: Ahli Ungkap Ketersediaan Insulin untuk Pengidap Diabetes masih Belum Merata

"Harus segera periksa kadar gula anak, apalagi bila memiliki riwayat diabetes melitus di keluarga," ujar Piprim.

Sependapat dengan Piprim, Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI Dr Muhammad Faizi, SpA(K) menjelaskan bahwa anak dengan diabetes melitus tipe 1 memang pada umumnya memiliki bentuk tubuh yang kurus.

Faizi mengatakan hal itu disebabkan karena habisnya cadangan lemak pada tubuh karena kurangnya cadangan insulin.

Baca Juga: Ahli Sebut Diabetes jadi Penyebab Nomor 3 Kematian di Dunia

"Pada diabetes melitus tipe 1, kondisi pasien mengalami kekurangan insulin karena kerusakan beta pankreas. Pada kondisi ini insulin mencari sumber lain yaitu lemak, maka anak cenderung kurus," jelas Faizi.

Hal ini berbeda dengan diabetes melitus tipe 2 dimana pasien cenderung bertubuh lebih gemuk bahkan tergolong obesitas.

"Karena kurangnya kewaspadaan dan menganggap anak kurus tidak akan diabetes, maka seringkali pasien diabetes melitus tipe 1 datang ke faskes dalam keadaan sudah koma diabetes. Ini sudah gawat sekali," jelas Faizi.

Maka Faizi mengingatkan para orang tua untuk tidak segan melakukan skrining gula darah pada anaknya bila mengalami gejala 3P dan memiliki riwayat diabetes di keluarga.

Anak dengan diabetes melitus tipe 1 harus mendapat suntikan insulin seumur hidupnya sebanyak lima hingga enam kali setiap hari. Ini harus dilakukan untuk menjaga metabolisme tubuh pasien agar tetap seimbang dan terjaga dengan baik.

"Sekali didiagnosa diabetes maka seumur hidup harus mengalami ini, yang bisa dilakukan adalah kendali metabolik dan terkontrol untuk mendapatkan kualitas hidup yang baik," ujar Piprim.

Angka hidup pasien dengan diabetes melitus tipe 1 dikatakan Piprim juga bisa sama dengan mereka yang hidup tanpa diabetes asalkan tetap terkontrol.

"Kalau sudah tidak terkontrol maka nanti akan menyerang organ lain seperti gagal ginjal, kebutaan dan lain-lain," tutup Pimprim.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x