Ini Cara Mengatasi Sembelit selama Ramadhan

- 12 April 2022, 11:50 WIB
Kenali 4 Penyebab Umum Sembelit, Hindari Susah BAB Sembelit saat Puasa Ramadhan.
Kenali 4 Penyebab Umum Sembelit, Hindari Susah BAB Sembelit saat Puasa Ramadhan. /tangkap layar youtube.com/Saddam Ismail


SUARA TERNATE - Susahnya buang air besar atau sembelit dapat dialami oleh siapa saja, tak terkecuali orang yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan. Penyebabnya cukup beragam, salah satunya akibat kurangnya asupan serat saat berbuka puasa dan sahur. Lalu bagaimana mengatasinya?

Sembelit terjadi saat seseorang mengalami buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Feses pun mungkin sulit dikeluarkan. Selain asupan makanan, kondisi seperti ini pun dapat disebabkan oleh hidrasi, aktif atau tidaknya Anda dan tingkat stres.

Pakar diet, Samina Qureshi, RDN, yang bekerja terutama dengan pasien sindrom iritasi usus besar, memberikan tips agar membantu mengurangi frekuensi dan keparahan sembelit, sembari tetap menjalankan bulan suci melalui puasa. Berikut tipsnya seperti dikutip dari Health, Selasa, 12 April 2022:

Baca Juga: Ini Tips bagi Penderita Penyakit Jantung selama Menjalankan Puasa

Tips pertama, cobalah makan lebih banyak serat. Saat berpuasa, orang mengurangi makannya menjadi hanya dua kali sehari yakni saat sahur dan berbuka puasa. Menurut laporan tahun 2016 di Iranian Red Crescent Medical Journal, sekitar 30 persen dari total asupan kalori hari itu terjadi di saat sahur dan sebanyak 60 persen pada berbuka puasa.

Menurut Qureshi, karena Anda dibatasi makan dua kali sehari saat berpuasa, maka penting untuk memastikan Anda bisa menyantap makanan kaya serat. Dalam studi, peneliti menemukan, makan kurang dari 15 gram serat setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko sembelit.

Makan pagi yang kaya serat dapat membantu mengurangi kemungkinan sembelit.

Baca Juga: Konsumsi Susu selama Bulan Ramadhan, Solusi Jaga Imunitas Tubuh

"Oatmeal bisa menjadi pilihan yang cepat, mudah dan diisi dengan serat. Pilihan mudah lainnya untuk sahur yakni smoothie dengan buah yang menghidrasi, yogurt, biji chia, dan biji rami untuk tambahan serat ekstra," saran Qureshi.

Dia mengingatkan, mendapatkan serat dari sumber alami dan makanan utuh menjadi kuncinya.

Serat adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, memainkan peran besar dalam pencernaan dengan secara khusus menambah jumlah besar pada tinja, yang memungkinkan pergerakan usus lebih lembut.

Ketika Anda memilih suplemen serat, Anda tidak mendapatkan manfaat tambahan dari massa ekstra untuk membantu memindahkan dan melunakkan tinja.

Tips berikutnya, minum lebih banyak air. Air dan serat berjalan beriringan. Meningkatkan serat tanpa menambahkan cairan yang cukup dapat menyebabkan lebih banyak sembelit, kata Qureshi.

Baca Juga: Dokter Spesialis Sebut Kebiasaan Menjaga Kebersihan Diri, Cara Sederhana Cegah TB

Menurut laporan 2016, minum kurang dari 750 mililiter cairan setiap hari dapat menyebabkan sembelit. Sementara kebutuhan air bervariasi dari orang ke orang, Institute of Medicine of the National Academies merekomendasikan 95-125 ons total asupan cairan setiap hari.

Selama Ramadhan, Anda perlu secara teratur minum air pada malam hari daripada mencoba menenggak air saat sahur.

Untuk mengetahui kecukupan asupan cairan Anda, bisa dengan melihat warna urin. Warna urin normal adalah kuning muda sampai pucat. Warna yang lebih gelap menunjukkan Anda mungkin membutuhkan lebih banyak cairan dalam diet.

Hal lain yang bisa Anda lakukan yakni melakukan latihan pernapasan. Menurut tinjauan studi di Medicines, latihan pernapasan dapat membantu memperbaiki sembelit. Cobalah untuk menarik napas dalam-dalam secara teratur setiap hari, dan terutama saat mencoba buang air besar untuk membantu melancarkan buang air besar Anda.

Terakhir, bergeraklah. Mungkin sulit untuk menemukan motivasi berolahraga selama bulan Ramadhan, tetapi walau hanya berjalan kaki pun dapat membantu mengatasi sembelit.

Cobalah untuk memasukkan jalan kaki 15 menit dua kali sehari kapan pun jadwal Anda memungkinkan ,misalnya saat sore hari dan 20-30 menit setelah berbuka puasa.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x