SUARA TERNATE - Aksi demo besar-besaran yang akan dilakukan ribuan mahasiswa di Istana Negara pada Senin, 11 April 2022 menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Rencananya, demo itu akan membawa 12 poin tuntutan dengan tuntutan utama penolakan wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan jabatan presiden.
Namun, mantan aktivis tahun 1998 yang juga politsi PDI-Perjuangan Adian Napitupulu justeru merasa heran dengan rencana demo mahasiswa ini.
Menurut anggota Komisi VI DPR RI tersebut, demo yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu adalah salah alamat.
Sekjen PENA 98 (Persatuan Nasional Aktivis 98) ini mengungkap ada tiga kejanggalan terkait rencana demo besar-besaran itu.
Baca Juga: UEFA Turun Tangan Selidiki Dugaan Indisipliner Fans Atletico Madrid Usai Kontra Man City
Pertama, terkait dengan perpanjangan masa jabatan Presiden, Adian mengatakan yang bicara soal perpanjangan masa jabatan presiden bukanlah Jokowi, tapi ada tiga menteri.
Begitupun soal rencana penundanan pemilu 2024. Menurut Adian, yang bicara acaba wacana terseut datang dari tiga ketua umum partai politik (parpol)