SUARA TERNATE - Ditengah rencana aksi demo mahasiswa besar-besaran 11 April 2022 hari ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali angkat suara isu penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden.
Saat membuka rapat terbatas kabinet yang membahas soal Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, di Istana Bogor, Minggu 10 April 2022, Jokowi kembali menegaskan bahwa Pemilu 2024 sudah disepakati bersama digelar pada 14 Februari 2024.
Dengan demikian, tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden sebagaimana isu yang berkembang selama ini. “Saya kira sudah jelas semua, sudah tahu bahwa pemilu dilaksanakan 14 Februari 2024,” tegas Jokowi.
Baca Juga: Pacar, Adik, Serta Calon Mertua Indra Kenz Turut Ditetapkan Tersangka, Ini Peran Ketiganya
Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak berkeinginan untuk menjabat sebagai presiden 3 periode. Karena itu, ia menekankan agar anak buahnya itu berhenti menyuarakan isu penundaan pemilu.
“Jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah melakukan penundaan pemilu atau spekulasi perpanjangan jabatan presiden dan yang berkaitan dengan tiga periode,” tekan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Baca Juga: Tampar Chris Rock, Aktor Will Smith Dilarang Hadir di Panggung Oscar Selama Satu DekadeTahun
Jokowi menyampaikan, ini sejalan dengan jadwal dan tahapan pemilu yang sudah ditetapkan. “Dan dijelaskan sekalian, tahapan pemilu sudah dimulai nanti di pertengahan Juni 2022. Karena memang ketentuan UU-nya 20 bulan sebelum pemungutan suara,” tegasnya.
Terkait isu dan kontestasi yang meningkat akhir-akhir ini, bagi Jokowi adalah hal yang wajar. Sebab, memang saat ini adalah menjelang pesta demokrasi lima tahunan. “Menjelang kontestasi politik biasanya suhu menghangat. Itu biasa,” ujarnya.