Para Pemburu Harta Karun Melayu Kuno dari Pulau Kemaro

- 31 Oktober 2021, 06:05 WIB
Warga menunjukkan perhiasan emas yang diduga peninggalan masa kerajaan Melayu kuno atau Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2021). Perhiasan emas tersebut ditemukan warga di dasar Sungai Musi.
Warga menunjukkan perhiasan emas yang diduga peninggalan masa kerajaan Melayu kuno atau Kerajaan Sriwijaya di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (28/10/2021). Perhiasan emas tersebut ditemukan warga di dasar Sungai Musi. /ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/

Bertaruh nyawa

Menurutnya, bukan perkara yang mudah untuk bisa mendapatkan benda berharga dari dasar Sungai Musi. Sebab, arus di bawah mengalir deras dan pandangan sangat gelap, lampu senter yang biasa digunakan nelayan tidak bisa menembus gelapnya dasar sungai.

Selain itu di sana juga sangat lah dingin, jadi kondisinya sangat berbeda dengan apa yang ada di permukaan yang kelihatan tenang.

Budiman hanya bisa melakukan dengan cara meraba-raba pasir dan sampah sungai menggunakan jemarinya sehingga tak jarang ia pun terluka.

“Tangan yang menjadi mata, membedakan mana logam mana batu atau sampah. Bila dirasa itu logam kalau ukurannya kecil dimasukkan ke saku celana, bila ukurannya cukup besar diikatkan ke tubuh,” kata dia. Terbayang betapa peliknya perjuangannya untuk mendapatkan benda-benda berharga dengan kondisi tersebut.

Pecahan keramik berupa mangkuk, piring, atau gerabah merupakan benda yang paling sering ditemukan oleh mereka.

Dari temuan tersebut tidak semuanya dihargai murah, karena pengepul memiliki penilaian yang tergantung dengan kelangkaan, umur dan motifnya. “Paling mahal bisa mencapai Rp10 juta,” cetusnya.

Emas Sungai Musi

Seperti yang dialami Wisnu (44) pemilik dari ketek sewaan Budiman, ia menyimpan koin-koin kuno China, manik-manik diduga berlian dan yang paling berharga cincin, anting, dan potongan perhiasan berbahan emas.

“Ada masih saya simpan cincin emas dengan simbol agama Budha yang utuh. Didapatkan tiga tahun silam. Sudah banyak yang menawar, tapi tidak cocok dengan harga,” cetus cukong para pemburu harta tersebut.

Halaman:

Editor: Ghazali Hasan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x