Pentingnya Olahraga untuk Cegah Diabetes

- 16 November 2021, 14:00 WIB
Dilarang Keras, Olahraga Berat Bisa Picu Serangan Jantung Benarkah? Studi Membuktikan/
Dilarang Keras, Olahraga Berat Bisa Picu Serangan Jantung Benarkah? Studi Membuktikan/ /Pexels/Andrea Piacquadio/


SUARA TERNATE - Dokter Umar Nur Rachman, Sp.PD, spesialis penyakit dalam menerangkan, salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko diabetes ialah dari gaya hidup seseorang yang kurang berolahraga.

"Indonesia ini kan sudah menjadi ranking keenam ya dunia setelah sebelumnya itu ranking tujuh. Tentunya ini terkait juga dengan pola hidup masyarakat yang sudah sedentary lifestyle namanya. Itu adalah gaya hidup yang malas olahraga karena terkait dengan pola kehidupan kita sekarang kan modern ya," ujar Umar saat diskusi daring, Selasa 16 November 2021.

Tak hanya itu, Umar pun mengatakan bahwa terdapat dua jenis faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengidap diabetes, yaitu faktor yang dapat dikendalikan dan faktor yang tidak dapat dikendalikan.

Baca Juga: Ahli Sebut Diabetes jadi Penyebab Nomor 3 Kematian di Dunia

"Faktor yang tidak bisa dikendalikan itu memang karena keturunan ya. Nah sedangkan faktor yang bisa dihindari ini banyak. Misalnya obesitas, sedentary lifestyle, atau dia punya penyakit lain seperti hipertensi. Dan jangan lupa stres yang berkepanjangan juga bisa mengakibatkan diabetes," papar Umar.

"Karena pada stres itu muncul hormon yang akan sifatnya kontra insulin. Jadi dia melawan insulin, sehingga insulinnya tidak berfungsi dengan baik, akhirnya gula darahnya bisa naik," tambahnya.

Untuk menghindari risiko terkena diabetes, Umar memaparkan bahwa salah satu cara yang dapat dilakukan adalah berolahraga.

"Ada penelitian yang meneliti pasien dewasa yang pra-diabetes. Itu diberi treatment yang satu olahraga, yang satu diet saja. Ternyata yang olahraga ini (kadar gula darahnya) bisa kembali normal sekitar 50 persen lebih. Tapi hasil penelitiannya itu sampai 3 tahun dia olahraga rutin," kata Umar.

"Olahraga ini bahkan bisa mencegah diabetes. Jadi kalau memang orang tuanya diabetes, kan dia punya risiko nih. Jadi harus lebih rutin dong berolahraga. Jangan orang tuanya sudah diabetes malah dia santai-santai dan tidak olahraga," sambungnya.***

Editor: Ahmad Zamzami

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x