SUARA TERNATE - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berjumpa dengan CEO Verstegen Spices & Sauces B.V. Michel Driessen, perusahaan asal Belanda yang berencana untuk memberikan investasi pengembangan pala di Fakfak, Papua Barat.
Tatap muka yang diadakan di Kantor Pusat Verstegen di Rotterdam, Belanda, Kamis 14 Oktober 2021 lalu itu sebagai tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada November 2020.
Saat itu perusahaan rempah tersebut sampaikan ketertarikannya untuk berperan serta dalam program peremajaan dan penanaman komoditas pala dan industri pemrosesannya di Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca Juga: Perusahaan Kimia Terbesar di Dunia Asal Jerman Akan Bikin Ini di Pulau Halmahera
Sekarang ini, Verstegen sudah membangun Kantor Perwakilan Perusahaan Asing (KPPA) di Indonesia.
"Verstegen tidak perlu khawatir terkait urusan lahan di daerah. Kementerian Investasi/BKPM siap fasilitasi dan urus izin-izinnya. Untuk pelaksanaannya, bisa kita lakukan secara bertahap. Mulai dari lahan seluas 10 ribu hektare terlebih dulu, kemudian kita pantau dan pelajari untuk ekspansi nantinya," kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (15/10).
Bahlil menyebut rencana pengembangan perkebunan pala ini sejalan dengan mandat langsung Presiden Joko Widodo kepada Kementerian Investasi/BKPM untuk mengembalikan kejayaan rempah-rempah Indonesia.
Hal itu juga dituangkan dalam Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.